Kasihanilah aku

Monday, September 7, 2009
Pertama sekali biarlah aku perkenalkan diriku. Namaku Islam, aku sudah lama diyatimpiatukan. Dulu ada yang menjaga aku namanya Nabi Muhammad SAW. Setelah dia meninggal aku dijaga oleh para sahabatnya. Kemudian setelah para sahabat nabi meninggal dunia semuanya, aku telah dipelihara oleh tabiin dan tabiut tabiin. Sekarang mereka semua sudah meninggal dunia. Aku sudah tidak ada tempat lagi di hati manusia.

Aku sedih sebab di zaman ini tidak ada manusia lagi yang sanggup menjaga aku, menjaga kebajikan aku. Aku kesepian sendiri tak berteman. Hatiku bertambah pilu, hanya Allah saja yang tahu. Entah kepada siapa lagi tempat aku bermanja. Jika aku pergi kepada orang kaya, orang kaya berkata ”ah, aku sibuk, mana ada waktu untuk membela Islam...!
Jika aku mencari simpati kepada orang miskin, nanti kata orang miskin ”aku sendiri tak berkecukupan bagaimana aku membela Islam,,,?
Jika aku pergi kepada para pelajar/ mahasiswa katanya mereka ”aku sibuk dengan pelajaran, apalagi tugas-tugas pada numpuk, mana ada wktu untuk menjaga Islam...!
Sekarang siapa lagi yang bersedia mengambil aku...?
Aku sangat bahagia ketika ada yang bersungguh-sungguh mengadopsiku. Kusangka panas hingga petang, rupanya turun hujan di tenggah hari. Ternyata kesungguhan itu hanya pura-pura. Aku dibawa kemana-mana lantaran keuntungan yang hendak diraihnya menggunakan diriku.
Banyak yang membawa-bawa namaku untuk mencari keuntungan, bahkan aku dijualnya. Akhirnya aku tahu. Hakikatnya hanya namaku saja yang mereka manfaatkan. Mereka tidak memeliharaku dengan sungguh-sungguh. Aku tetap diabaikan.
Tuan (engkau) yang membaca tulisan ini bersimpatikah dengan aku yang yatim piatu ini...? Tuan bantulah saya, kasihanilah saya. Saya sedih karena ditinggalkan manusia. Jika Tuan sudi menerima saya sebagai teman hidup tuan, cari saya di dalam buku panduan yang bernama Al qur’an. Untuk info tambahan, silahkan rujuk ke sunnah nabi atau hadits.
Alangkah bahagianya saya dan tuan, seandainya tuan juga mengajak orang lain untuk menjga saya. Allah akan membalas segala jasa baik tuan di akhirat nanti dan senantiasa saya akan mendoakan agar Allah Yang Maha Perkasa itu akan membalas jasa Tuan.
Aku yang merana
(Islam)

0 komentar:

 

© 2010 Hi-Light - Design Google Blogs - Template N2y Sedikit Mirip By Nano Yulianto